Pulau Tidung berasal dari nama Tidung yang artinya tempat berlindung, pada abad 15, ketika Fatahillah akan menyerbu Portugis di Malaka, ia menggunakan Pulau Tidung sebagai salah satu pulau sebagai basis mengatur strategi. Pulau ini terbagi dua, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, uniknya diantara kedua buah pulau tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu yang terlihat cukup kokoh, yang biasa disebut Jembatan Cinta.
Jembatan yang memiliki panjang 2,5 km ini menjadi lokasi favorit wisatawan yang gemar akan dunia fotografi, saat hendak menikmati sekalian mengambil gambar suasana eksotik, baik dikala sunset, maupun sunrise. Selain itu, jembatan yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter dari permukaan laut ini juga dapat dijadikan ajang untuk melatih keberanian, dengan meloncat indah dari jembatan ini.
Memiliki pelabuhan yang bernama Pelabuhan Betok, dimana pada pelabuhan ini, anda yang memiliki kegemaran untuk memancing, dapat anda lakukan di lokasi ini, tanpa harus pergi jauh ke tengah laut. Selain memacing, di sisi pelabuhan pun terdapat beberapa buah bangku panjang yang sangat cocok anda gunakan sebagai tempat untuk menghabiskan malam bersama teman maupun keluarga.
Pantai yang indah tapi tidak memiliki ombak ini, tergolong aman untuk melakukan berbagai kegiatan bersama seluruh anggota keluarga. Dikelilingi oleh tanaman khas negara tropis, pohon kelapa, pulau yang masih terbilang alami ini, sangat cocok disinggahi oleh wisatawan yang bertujuan mencari ketenangan dalam menghabiskan waktu libur mereka.
Namun anda tidak perlu khawatir dengan sepinya suasana Pulau Tidung ini, karena sejumlah fasilitas umum untuk menunjang suasana hari libur anda sudah tersedia di pulau ini, seperti sekumpulan warung dan juga pos polisi. Nah bagi anda yang sudah bosan dengan suasana bising seperti di kebanyakan pantai-pantai yang pernah anda kunjungi, tidak ada salahnya anda mencoba berlibur ke pulau ini.