Tips dan Trik Untuk Merekrut Karyawan Baru

Tips dan Trik Untuk Merekrut Karyawan BaruPada saat sebuah usaha berkembang menjadi usaha yang lebih besar, maka salah satu konsekuensi yang harus dihadapi adalah kebutuhan untuk menambah jumlah pegawai karena tidak mungkin jika pemilik usaha melakukan peran yang ganda. Contohnya saja pemilik usaha tersebut juga berperan sebagai marketing, perajin, pengantar barang, akuntan, atau juga si pemilik usaha merangkap berbagai jenis pekerjaan yang lain.


Prosedur serta standar dalam penyeleksian dan perekrutan SDM dalam dunia entrepreneurship atau wirausaha sebenarnya cukup sederhana. Pada umumnya,  cara yang digunakan untuk merekrut pegawai ini hanya didasari pada referensi dan pengalaman kerja dari calon pegawai. Sedangkan untuk background pendidikan si calon pegawai, biasanya pemilik usaha tidak terlalu memperhitungkannya apabila posisi yang diperlukan oleh perusahaan masih posisi sebagai pegawai kasar. Asalkan saja calon pegawai itu mau bekerja keras, mempunyai niat kerja yang serius, dan yang lebih penting adalah kejujuran si calon, maka dapat dipastikan pemilik usaha akan menerima si calon sebagai pegawai.

Permasalahan upah atau gaji pegawai pada dasarnya merupakan suatu hal yang tidak begitu memusingkan apalagi jika usaha yang dirintis masih tergolong baru dan sedang dalam tahap berkembang. Gaji atau upah biasanya diberikan sesuai dengan keahlian dan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai itu. Untuk perhitungan upah dan gaji pegawai yang lebih profesional akan dilakukan jika usaha sudah benar-benar stabil dan mampu meraup laba berlimpah.

Bagi Anda yang berminat merekrut pegawai baru untuk bisnis anda, sebaiknya anda memperhatikan tips dan trik di bawah ini yang mungkin bisa membantu kelancaran dalam proses perekrutan SDM :
  1. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendefinisikan aspek-aspek yang diperlukan dalam usaha kemudian anda harus menjabarkan semua detail tugas dan tanggung jawab untuk setiap posisi yang diperlukan.
  2. Lakukanlah riset untuk menentukan gaji yang sesuai dan layak dengan cash flow bidang usaha anda, gaji yang ditetapkan harus baik untuk kondisi sekarang maupun kondisi di masa depan. Anda juga harus membuat rincian mengenai status karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan, misalnya untuk karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan paruh waktu, ataupun juga pegawai outsource.
  3. Pertimbangkan juga biaya tak terduga selain gaji karyawan, sebagai contoh biaya tak terduga untuk pengadaan komputer, peralatan kantor, dan lain sebagainya.
  4. Pilihlah calon pegawai yang dekat dengan lingkungan pelaku usaha, misalnya saja dari lingkungan keluarga dan teman atau bahkan referensi dari kerabat sebab dengan kedekatan dan referensi dari orang terdekat bisa memudahkan Anda untuk mengenal karakter dan mental si pegawai.
  5. Pada saat sesi interview dengan calon pegawai, perlu ditanamkan pengertian kepada calon pegawai untuk mau maju bersama dengan imbalan reward yang sepadan akan kinerja dan sumbangsihnya.