Strategi Public Speaking Untuk Enterpreneur

Strategi Public Speaking Untuk EnterpreneurPada saat Anda memberikan presentasi atau pidato, sebaiknya anda jangan hanya terpaku untuk menghafal semua kata yang ada di lembaran teks itu. Akan tetapi, anda perlu untuk mencoba menggunakan pengetahuan yang anda miliki mengenai sebuah topik untuk dibicarakan di depan hadirin dengan semangat dan kompetensi yang memadai.


Berbicara di depan orang banyak adalah sebuah tantangan tersendiri, tak terkecuali bagi para entrepreneur. Selalu ada kekhawatiran yang membayang sebelum naik ke atas panggung, berbicara dan bertatap muka dengan orang-orang yang hadir di depan kita. Pikiran yang semula tertata menjadi kacau dan suara yang keluar menjadi begitu berat.

Apabila seseorang ingin berbicara di depan publik dengan lancar, maka orang tersebut harus menyadari bahwa pidato atau presentasi yang akan disampaikan adalah seperti sebuah percakapan. Beberapa orang pernah mengalami kejadian memalukan saat berbicara di depan kamera. Ketika kamera sudah menyorot ke seseorang, maka biasanya dia tidak akan bisa berpikir apalagi berbicara karena terfokus pada teks yang dihafalkan sebelumnya.

Belajar dari kejadian tersebut, seharusnya para entrepreneur perlu memahami dan mempraktikkan public speaking yang lebih interaktif, terutama bagi enterpreneur yang sering menyampaikan presentasi dan sering berbicara di depan publik atau media massa. Hapuslah semua hafalan ketika Anda menggambarkan suatu keadaan. Penggunaan dan pemilihan kata yang tepat dan sempurna tidak begitu penting bila dibandingkan dengan semangat atau passion yang bisa didengarkan orang dari suara atau bahasa tubuh dan air muka kita yang bisa mereka saksikan. Pastikan para pendengar yang kita ajak bicara mengetahui semangat di dalam diri kita.

Tips lain untuk public speaking yang lebih lancar di depan kamera adalah dengan mengubah skenario. Anggap saja kita tidak direkam tetapi berbicara secara langsung ke audiens. Apabila kita masih berpikiran bahwa menghafal teks pidato adalah cara yang baik untuk berpidato, maka sudah waktunya kita mengganti pemikiran itu dengan membayangkan betapa bosannya hal tersebut bagi para penonton. Mereka kurang menyukai sebuah pidato atau presentasi yang berbentuk seperti hafalan. Penonton atau audiens lebih menyukai dengan passion dalam suara Anda. Passion ini bisa kita temukan saat kita dengan nyaman berbagi kisah kehidupan pribadi kita, menyampaikan keunggulan dan nilai produk atau jasa yang kita telah rancang dengan penuh semangat, atau pada saat menjelaskan kepada calon investor tentang bagaimana usaha kita akan mencapai target.

Meskipun harus lebih condong ke arah komunikasi yang interaktif, bukan berarti public speaking yang baik bisa dilakukan tanpa pembekalan informasi yang memadai. Oleh karena itulah, mengapa sebelumnya kita harus melaksanakan penelitian analisis audiens yang komprehensif. Tetapi pada saat kita berbicara, kita harus berusahaan untuk menunjukkan passion yang penting tersebut dalam setiap kalimat kita dengan menggunakan gaya bicara yang alami dan tidak dibuat-buat. Kesimpulannya anda harus berhenti menghafal dan mulailah berbagi pesan kita yang berharga pada orang lain melalui pendekatan percakapan.