Lima Kalimat Paling Menyebalkan Bagi Para Jomblo - Banyak sekali alasan seseorang lebih memilih untuk sendiri tanpa seorang kekasih alias jomblo. Beragam alasan yang mereka utarakan, mulai dari belum ketemu yang cocok, belum mau pacaran, masih pengen berkarier, belum boleh orang tua atau masih sedih karena patah hati. Poin yang bisa diambil bahwa jomblo itu merupakan pilihan dan hak seseorang, tidak ada yang bisa memaksa seseorang yang memang tidak tertarik untuk menjalin hubungan spesial karena paksaan tidak akan membawa hal yang positif bagi kelangsungan hubungan tersebut.
Namun, pilihan Anda untuk terus bertahan pada status sendiri membuat orang lain senang untuk mengusik hidup Anda. Jika Anda yang sudah lama jomblo, pasti pernah dong mendengar kalimat pertanyaan seperti di bawah ini. Beragam reaksi yang akan diberikan karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda, mungkin ada yang merasa kesal, biasa saja atau bahkan sedih. Yang pasti pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang paling dibenci oleh para jomblo.
“Kenapa sih, betah menjomblo?”
Kalau dijelaskan, ada begitu banyak alasan mengapa seorang memilih jomblo, seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Bisa saja orang yang bersangkutan memang betah dalam kesendiriannya, bisa karena masih berkabung setelah putus dari sang mantan, masih belum bisa menghilangkan trauma dari hubungan masa lalunya, belum menemukan seseorang yang cocok, ingin lebih fokus pada kuliah atau pekerjaan.
Jika ditanya hanya sekali, mungkin tidak akan jadi masalah, namun bagaimana jika pertanyaan itu terus diulang, pasti orang yang bersangkutan akan kesal juga.
“Kalau betah jomblo, nanti siapa yang mau ngurusin kamu kalau sakit?”
Meski saat ini masih sendiri, bukan berarti para jomblo tidak memikirkan masa depan mereka dan ingin terus hidup sendiri hingga tua nanti. Biasanya orang yang memiliki hati lembut, akan mudah tersinggung jika ditanya tentang masalah ini bahkan mereka bisa menangis lho!.
“Kamu..masih normal kan?”
Lama tidak berpacaran bukan berarti seseorang membenci lawan jenisnya kan, tapi banyak orang yang berpikiran buruk tentang status single yang sudah lama disandang oleh seseorang. Pertanyaan menyebalkan seperti ini, biasanya ditanggapi dengan nada ketus.
“Kamunya terlalu memilih kali…”
Siapa juga yang ingin asal comot, apalagi jika berhubungan sama hati dan masa depan, jadi boleh saja dong memilih untuk mendapatkan yang terbaik. Mungkin pertanyaan ini bisa jadi pertimbangan dan pukulan telak bagi seseorang, apalagi jika dia tipekal orang yang suka menulis daftar kriteria pasangan ideal hingga mencapai daftar yang amat panjang.
“Kapan pacaran? Lihat tuh! Teman kamu udah pada nikah..”
Pertanyaan ini terdengar cukup tajam, apalagi tidak banyak orang yang terlalu memprioritaskan hubungan percintaan dalam hidup mereka bahkan mereka lebih suka untuk mengejar karier ketimbang mencari pasangan hidup. Namun pernikahan bukanlah ajang siapa cepat dia yang hebat, karena itu semua tergantung pada kesiapan mental, fisik dan fianansial.