Apa Saja Sih, Gejala Hubungan Cinta yang Akan Berakhir? - Tidak ada pasangan yang ingin berakhir dengan kata putus, namun bagaimana bisa dipertahankan lagi jika memang sudah tidak ada lagi jalan keluarnya untuk memperbaiki hubungan yang sudah memburuk dan tidak sehangat dahulu, malah akan membuat kedua belah pihak menjadi menderita karenanya. Lantas, apa sajakah gejala jika hubungan cinta akan berakhir?.
Jarang nampak bersama. Memang tidak selalu status pacaran itu menjadi patokan utama untuk selalu bersama, namun kebersamaan yang sudah benar-benar jarang terjadi, bisa jadi sinyal buruk bagi kelangsungan hubungan asmara Anda. Anda dan dia tidak tahu apa saja yang sedang dilakukan satu sama lain, tapi anehnya Anda tidak keberatan dengan keadaan tersebut, bisa jadi ini disebabkan karena hubungan percintaan Anda dengan sang kekasih sudah agak mendingin, tidak ada lagi perhatian dan sikap saling peduli. Biasanya Anda setiap malam minggu akan janjian untuk keluar bersama, namun lama kelamaan kebiasaan itu menghilang, entah karena alasan pekerjaan atau kelelahan.
Hubungan yang dingin. Dahulu Anda dan dia merupakan pasangan kekasih yang penuh perhatian, selalu menempel dan pergi kemana pun bersama hingga membuat orang lain merasa iri. Tapi semua itu mendadak tidak lagi Anda rasakan, Anda tidak lagi merasakan kobaran semangat dan gairah ketika bertemu, Anda merasa jika semuanya itu salah. Kondisi hubungan yang dingin bisa dilihat dari sangat mudahnya Anda merasa tersinggung dengan perkataan pasangan, meski sebenarnya pasangan tidak bermaksud untuk membuat Anda merasa buruk sehingga tidak jarang pertengkaran pun terjadi. Bisa jadi ada sesuatu yang membuat hubungan itu mendingin, maka dari itu bicarakanlah berdua bersama pasangan Anda.
Tak ada titik temu. Hubungan yang berada diujung tanduk bisa dilihat ketika Anda dan dia selalu mempertahankan ego masing-masing, tidak mau mengalah sehingga tidak mencapai suatu titik temu untuk menyelesaikan masalah yang ada. Anda dan pasangan selalu berusaha untuk menjadi lebih dominan dengan pendapat masing-masing.
Mengungkit janji kosong. Pertengkaran yang terjadi antara Anda dan kekasih Anda bisa dipicu karena masalah yang biasa disimpan tanpa diselesaikan hingga tuntas. Anda atau pasangan Anda akan selalu mengungkit mengenai permasalahan tersebut dan memojokkan yang salah sebagai ajang pembelaan diri. Janji untuk berubah pun tidak bisa lagi dipegang dengan baik.
Untuk mempertahankan suatu hubungan dibutuhkan kemauan yang keras dari kedua belah pihak agar tidak terjadi ketimpangan. Jika Anda masih ingin mempertahankan hubungan Anda, maka berusahalah untuk melakukannya. Awal yang baik adalah instropeksi diri sendiri, baru Anda bisa datang pada sang kekasih untuk bicara dari hati ke hati, temukanlah masalah utama yang menyebabkan hubungan Anda dan pasangan menjadi tidak harmonis lagi dan selesaikanlah masalah tersebut.