Khasiat dan Manfaat Buah Mengkudu

Khasiat dan Manfaat Buah Mengkudu - Mengkudu merupakan tanaman khas Indonesia dengan nama latin Morinda citrifolia. Buah dari tanaman ini sendiri sering diincar karena sudah lama dikenal mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan dan sudah terbukti secara medis. Bagi Anda yang masih asing dengan buah mengkudu atau belum pernah melihat secara langsung bentuk buah dan tanamannya, berikut adalah penjelasan singkat mengenai tanaman dan buah mengkudu.

buah mengkudu

Tinggi dari pohon tanaman ini biasanya mencapai 3-8 meter. Daunnya berbentuk lonjong lebar, berwarna hijau mengkilat, dan tebal. Buahnya yang khas dapat dengan mudah dikenali: kulit buah yang sudah tua berwarna kuning pucat dengan bintik-bintik berwarna cokelat, daging buah berwarna putih, biji buah berwarna cokelat dan menyebar, serta berbau menyengat.

Anda penasaran mengapa buah mengkudu ini terbukti berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit? Sebelum memasuki penjelasan rinci mengenai khasiat buah mengkudu, mari kita simak penjelasan awalnya. Ternyata khasiat buah mengkudu dikagumi banyak orang karena buah ini mengandung zat-zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, vitamin, protein, dan mineral-mineral esensial (salah satunya mineral selenium yang berfungsi sebagai antioksidan yang hebat); mengandung asam askorbat yang merupakan sumber vitamin C tinggi; mengandung zat anti-bakteri, senyawa terpenoid, zat-zat scopoletin, dan zat anti-kanker.

 Untuk lebih lengkapnya, akan dijelaskan lebih rinci mengenai khasiat dari zat-zat tersebut.

1. Nutrisi yang lengkap seperti mineral,  karbohidrat,  vitamin, dan protein dalam jumlah seimbang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Karena nutrisi yang lengkap ini, mengkudu dapat digunakan sebagai makanan utama untuk bertahan hidup, menambah kekuatan serta tenaga.

2. Asam askorbat yang merupakan sumber vitamin C tinggi secara otomatis berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh sebagaimana fungsi dari mineral selenium. Antioksidan berfungsi sebagai penangkal dan penetralisir radikal bebas penyebab kanker. Seperti yang sudah diketahui bahwa radikal bebas merupakan partikel-partikel berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari metabolisme tubuh yang dapat merusak system kekebalan tubuh dan materi genetik.

3. Zat anti-bakteri yang terdapat dalam mengkudu telah terbukti secara ilmiah dapat menangkal dua golongan bakteri yang mematikan atau bakteri patogen yaitu Salmonella dan Shigella. Secara nyata, zat-zat antibakteri yang terdapat dalam sari buah mengkudu tersebut dapat berfungsi untuk merawat luka infeksi pada kulit, pilek, demam, dan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.

4. Senyawa terpenoid merupakan senyawa hidrokarbon isometrik yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.

5. Zat-zat scopoletin pada megkudu berkhasiat sebagai pengikat zat kimiawi serotonin yang sangat penting dalam tubuh. Scopoletin berkhasiat untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darahnya. Selain itu,  scopoletin berfungsi sebagai anti-alergi, anti-peradangan, dan membunuh jamur.

6. Bersama dengan asam askorbat dan mineral selenium pada mengkudu, terdapat pula  damnachantal (zat anti-kanker) yang sangat efektif melawan sel-sel abnormal pemicu kanker dalam tubuh.

Hebat juga ya khasiat buah mengkudu ini? Selain khasiat yang sudah disebutkan tersebut, mengkudu juga dapat dikombinasi dengan bahan-bahan alami lain untuk menyembuhkan penyakit. Untuk mengobati sakit kuning, radang limpa, radang ginjal, dan menyembuhkan radang saluran kencing, buah mengkudu yang sudah matang dapat dihaluskan, dicampur dengan parutan rimpang lempuyang, dan beberapa sendok air matang, kemudian diperas, dan diminum air perasannya.

Nah, bagaimana? Mudah bukan cara meramu untuk mendapatkan khasiat buah mengkudu selain dikonsumsi secara langsung? Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan menarik minat anda untuk mengkonsumsi obat-obatan herbal alami karena ini merupakan alternative lain dari mengkonsumsi obat-obatan kimiawi.