Siapakah Pemilik Bisnis Sebenarnya? Anda Atau Karyawan Anda?

Siapakah Pemilik Bisnis Sebenarnya? Anda Atau Karyawan Anda? - Di saat kita akan memulai suatu bisnis bisa dimulai dengan menjalankan bisnis tersebut seorang diri yakni hanya diri kita sendiri, kemudian seiring berjalannya waktu tentunya akan berkembang dengan memiliki sedikit karyawan dan selanjutnya seiring dengan kemajuan usaha, maka akan banyak karyawan yang terlibat di dalamnya. Masing-masing karyawan tentunya mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, ada juga yang masih belum berpengalaman atau benar-benar baru dalam bisnis yang kita jalankan, tetapi ada juga yang telah mahir dan mempunyai banyak pengalaman. Bahkan, terkadang ada beberapa karyawan yang mempunyai kemampuan dan pengalaman yang lebih jago atau pintar dalam hal operasional perusahaan dari pada diri kita yang memulai bisnis tersebut.


Tentunya akan menjadi hal yang sangat diharapkan dan sangat menyenangakn bagi diri kita yang “merasa punya bisnis” apabila memiliki karyawan yang jago atau pintar. Berbagai target dan tugas yang telah direncanakan sebelumnya akan menjadi lebih mudah untuk diraih. Hingga tidak terasa karyawan tersebut menjadi andalan perusahaan kita dan membuat kita sangat tergantung kepadanya, bahkan lebih parahnya kelangsungan usaha pun ditentukan oleh keberadaan karyawan itu.

Apabila kelangsungan bisnis sangat bergantung kepada karyawan yang berpengalaman tersebut, maka akan muncul sebuah pertanyaan, siapakah sesungguhnya sang pemilik bisnis? Anda yang membuka dan memulai bisnis tersebut atau karyawan yang berpenglaman itu? Bila sewaktu-waktu karyawan yang berpengalaman tersebut meninggalkan perusahaan karena sesuatu hal, apakah kita dapat menemukan pengganti yang setaraf dengan dirinya? atau malahan lama-kelamaan kita harus menutup bisnis yang telah kita jalankan tersebut karena tidak ada lagi orang yang mampu untuk menggantikannya.

Untuk mengatasi masalah di atas, kita sebagai pemilik bisnis harus dapat menciptakan system atas bisnis yang kita jalankan supaya bisnis kita tidak bergantung kepada seorang atau beberapa karyawan. Sehingga, apabila suatu saat terdapat karyawan yang meninggalkan perusahaan, kita tidak perlu khawatir untuk mencari penggantinya karena system di dalam bisnis kita telah berjalan dan tidak bergantung kepada karyawan tersebut.

Untuk menciptakan system di dalam bisnis, kita harus mengetahui tentang pentingnya dokumentasi atau catatan terhadap semua proses kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Karena dengan melakukan dokumentasi atas segala proses kegiatan untuk mencapai hasil optimal, sama artinya dengan kita menciptakan sistem atas bisnis yang dijalankan dan tidak bergantung pada individu atau karyawan tertentu, bahkan kepada diri kita sebagai pemilik bisnis. Jadi, kita sebagai pemilik bisnis tidak hanya harus fokus pada laporan keuangan tetapi juga bagaimana proses bisnis yang berjalan itulah yang merupakan hal penting. Dengan terciptanya sistem bisnis akan menjadi suatu bentuk investasi yang kita buat dalam bisnis kita karena dapat dilakukan dan disempurnakan secara berulang-ulang dan hasilnya akan menjadi lebih jelas.